Semangat

Aku bagaikan sinar mentari
Yang tak pernah berhenti
Mengunjungi bumi... setiap pagi
Tak ada kebosanan dan jenuh
begitulah yang terjadi...
Sebuah Inspirasi Indah Bagiku

Jumat, 09 Juli 2010

Pengantar

Gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia (kanan) dan Balairung (kiri) Universitas Indonesia

Universitas Indonesia adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. UI saat ini secara simultan selalu berusaha menjadi salah satu universitas riset atau institusi akademik terkemuka di dunia. Sebagai universitas riset, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, UI juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya.

UI berdiri pada tahun 1849 dan merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Asia. Telah menghasilkan lebih dari 400.000 alumni, UI secara kontinyu melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Bagaimanapun UI tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah jurnal internasional nomor satu.

Danau Kenanga Universitas Indonesia

Dengan predikat sebagai kampus terbaik negeri ini, UI secara aktif mengembangkan kerja sama global dengan banyak perguruan tinggi ternama dunia. Beberapa universitas terkemuka yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan UI diantaranya adalah: Washington University, Tokyo University, Melbourne University, Sydney University, Leiden University, Erasmus University, Kyoto University, Peking University, Tsinghua University, Australian National University, and National University of Singapore. Selain itu, UI saat ini juga memperkuat kerjasamanya dengan beberapa asosiasi pendidikan dan riset diantaranya: APRU (Association of Pacific Rim Universities) dengan peran sebagai Board of Director, AUN (ASEAN University Network), and ASAIHL (Association of South East Asia Institution of Higher Learning).

Secara geografis, posisi kampus UI berada di dua area berjauhan, kampus Salemba dan kampus Depok. Mayoritas fakultas berada di Depok dengan luas lahan mencapai 320 hektar dengan atmosfer green campus karena hanya 25% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset dan kemahasiswaan. 75% wilayah UI bisa dikatakan adalah area hijau berwujud hutan kota dimana di dalamnya terdapat 8 danau alam. Sebuah area yang menjanjikan nuansa akademik bertradisi yang tenang dan asri.


Sambutan Rektor

Selamat Datang di Universitas Indonesia!

Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri

Peradaban dunia kita saat ini ditandai oleh tiga aspek penting. Pertama-tama, kita menyaksikan demografi dunia berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Terkait dengan masalah ini, data yang ada membuktikan bumi kita telah menampung 6,5 milyar jiwa dan pada tahun 2050 diperkirakan akan mencapai 10 milyar jiwa. Kedua, dunia modern telah berkembang menjadi panggung krisis energi yang tak terbayangkan. Dunia saat ini mengkonsumsi energi tak terbarukan dalam jumlah yang membuat masa depan dunia berada pada bayang-bayang suramnya lingkungan hidup. Ketiga, ekonomi global saat adalah ekonomi yang berbasiskan pada struktur raksasa dan dinamika ekonomi derivatif yang tidak nyata dimana dalam beberapa kasus menyebabkan turbulensi dan ketidakpastian.

Universitas-universitas dunia saat ini berada dalam posisi untuk menjawab tantangan gobal tersebut. Berdasarkan semangat ini, Universitas Indonesia berkomitmen mencari solusi-solusi atas tantangan global, mengembangkan pendidikan kepada para pemimpin masa depan dan memperkuat kinerja akademiknya. Universitas Indonesia adalah lembaga inovatif, sebagaimana kami terstruktur dan terorganisir, sekaligus sebagaimana adaptasi kami dengan perubahan global.

Universitas Indonesia memiliki sejarah yang kaya akan kecemerlangan akademik dan kontribusi baik kepada masyarakat Indonesia, juga masyarakat internasional. Kunci sukses kami selain terletak pada dedikasi pengajar dan staf kami, juga pada semangat muda mahasiswa dan peneliti berkelas dunia. Kami sangat bangga berbagi kualitas, kedalaman dan keluasan dari sumber daya intelektual yang menciptakan komunitas akademik terkemuka dari kepemimpinan kami di bidang kedokteran, ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus juga ilmu sosial.

Kampus Universitas Indonesia menawarkan pengalaman luas, yang mencakup lingkungan, budaya sekaligus juga kesempatan akademik. Kampus ini berbagi tradisi yahg sudah kondang selain juga tetap menjaga semangat tinggi dan dinamika modernisasi. Universitas Indonesia adalah kombinasi antara kualitas tinggi sistem pendidikan yang bersahabat, menyenangkan dan berorientasi lingkungan. Komitmen kami adalah bekerja secara multi kultur demi mengejar pencapaian tertinggi bagi mahasiswa kami, fakultas dan masyarakat. Ini adalah tradisi Universitas Indonesia dan kami melanjutkannya untuk berkembang secara global.

Untuk tahun tahun ke depan, Universitas Indonesia yang telah melampaui beberapa reformasi substansial berharap mampu jadi kampus modern, multi kultur dan berkelas internasional. Diantara beberapa langkah strategisnya adalah komitmen penuh terhadap proses internasionalisasi, peningkatan komitmen pendanaan penelitian, peningkatan publikasi riset internasional dengan tidak melupakan unsur lingkungan. Universitas Indonesia telah meningkatkan kerjasama riset dengan mitra internasional, dan berharap ke depannya bisa meningkatkan jumlah dosen dan mahasiswa asing.

Akhir kata, apapun minat anda, tujuan anda ataupun ambisi anda, Universitas Indonesia menawarkan banyak hal, baik kualitas prima program studi kami, peluang belajar dan riset, pengalaman internasional, hingga fasilitas rekreasi dan olahraga. Kami percaya bahwa prinsip penting dalam segala aspek pedagogi dan riset di Universitas Indonesia bermuara pada pembangunan relasi antar elemen masyarakat sipil, peningkatan kontribusi internasional, pencarian kesinambungan sosial sejalan dengan lingkungan hidup, dan komitmen terhadap global citizenship.
Maka dari itu kami percaya semakin besar karya kami, maka semakin besar kontribusi kami kepada dunia. Salam terhangat saya bagi anda-anda semua yang telah mempercayakan dan membantu Universitas Indonesia dalam menjawab berbagai kesempatan maupun tantangan yang nyata-nyata ada pada lingkup komunitas baik lokal maupun global.

Hormat saya,
Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri
Rektor, Universitas Indonesia

Sejarah

Gedung UI Tempo Dulu

Universitas Indonesia mengalami banyak sekali perubahan dalam sejarahnya yang relatif panjang. Dari perspektif subtantif, lembaga ini ditetapkan melalui Keputusan Pemerintah Nomor: 22, tanggal 2 Januari 1849 dan selanjutnya pendidikan tersebut dimulai pada bulan Januari 1851 dengan nama, "Sekolah Dokter Jawa" (Dokter java school). Pada akhir abad ke-19, Sekolah Dokter Jawa dikembangkan lebih lanjut menjadi School tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) (1898).

STOVIA ditutup di tahun 1927 pada usianya yang ke-75 tahun. Sebagai penggantinya, didirikan Sekolah Tinggi Kedokteran di tahun 1927 melengkapi kehadiran 4 Sekolah tinggi lainya yang tersebar di beberapa kota. Keempat sekolah tersebut yaitu: Sekolah Tinggi Tehnik di Bandung (1920), Sekolah Tinggi Hukum di Batavia (1924) dan Sekolah Tinggi Sastra dan Budaya di Batavia (1929). Sementara itu, di Bogor dikembangkan Sekolah Tinggi Pertanian. Kelima Sekolah Tinggi tersebut merupakan cikal bakal fakultas-fakultas di bawah naungan Nood Universiteit (Universitas Darurat) yang didirikan pada tahun 1946 di Jakarta, pada masa awal pendudukan Belanda pasca Perang Dunia ke-2.

Nood Universiteit pada tahun 1947 berganti nama menjadi Universiteit van Indonesie yang berkedudukan di Jakarta. Beberapa Guru Besar nasionalis (diantaranya Prof. Mr. Djokosoetono), mengoperasikan Universiteit van Indonesie di Ibu Kota Republik Indonesia yang pada saat itu berada di Jogjakarta. Kegiatan akademik tersebut terpisah dari Induknya di Jakarta yang masih berada dalam kekuasaan Belanda. Pada tahun 1949, pengakuan kedaulatan Rl oleh Belanda berlangsung dan Ibu Kota kembali dipindahkan ke Jakarta. Universiteit van Indonesie Jogjakarta dipindahkan kembali ke Jakarta. Hampir bersamaan dengan hal tersebut didirikanlah Universitas Gadjah Mada di Jogjakarta di tahun 1949.

Dokter Djawa School

Pada tahun 1950, melalui serangkaian "ketegangan" antara Guru Besar Nasionalis dengan Guru Besar Belanda, akhirnya Universiteit van Indonesie berganti nama menjadi "Universitas Indonesia". Perguruan Tinggi ini mempunyai beberapa Fakultas dibeberapa kota yaitu: Jakarta (Kedokteran, Hukum, Sastra dan Budaya), Bandung (Tehnik), Bogor (Pertanian), Surabaya (Kedokteran Gigi), serta Makasar (Ekonomi).

Fakultas-fakultas diluar Jakarta pada tahun 1960-an berdiri sendiri. Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Tehnik. Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.

Dokter Djawa School

Pada tahun 1970-an hingga awal 1980-an, Universitas Indonesia mempunyai 2 kampus utama, yaitu di Salemba dan Rawamangun. Pada tahun 1987, Universitas Indonesia membangun kampus baru di Depok di area seluas 320 ha. Mulai tahun tersebut Universitas Indonesia melepaskan Kampus Rawamangun namun masih menggunakan
Kampus Salemba untuk kegiatan akademik Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Jumlah seluruh area yang menjadi aset tanah Universitas Indonesia adalah sekitar 350 ha atau sekitar 3.500.000 M2 (di Jakarta Pusat, Depok, Tangerang, dan Jakarta Timur).

Pada tahun 2000 Universitas Indonesia menjadi salah satu Perguruan Tinggi dengan status Badan Hukum di Indonesia. Hal ini mengawali implementasi gagasan otonomi kampus yang meliputi dua hal sebagai berikut: Pertama, otonomi dalam hal pengembangan akademik. Kedua, adalah otonomi pengelolaan keuangan. Otonomi tersebut memberi ruang bagi Universitas Indonesia untuk berkembang dan memainkan peranan yang mendasar di era masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

Dari catatan genealogis di atas, penting direnungkan bahwa kelangsungan Ul seiring dengan perkembangan peradaban Indonesia khususnya dalam dunia akademik. Dapat dikatakan bahwa Ul merupakan cikal bakal dan titik tolak pencerahan untuk Indonesia modern. Ul menjunjung nama Indonesia dan hal ini merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab.

Dalam kaitan ini, Universitas Indonesia sebagai "universe", selayaknya mempunyai kapasitas untuk menjadi motor peradaban dan kemanusian mencapai "kemajuan" yang tidak abai pada keseimbangan antara orientasi nilai-nilai akademik, dengan moralitas dan seni. Dengan demikian, peradaban bangsa dan kemanusiaan di Republik ini di masa datang seyogyanya ditandai oleh terciptanya kemajuan, keadaban, kemakmuran, keadilan, kedamaian, demokrasi, serta keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.


SILSILAH UNIVERSITAS INDONESIA

1849

1849-1898 Dokterdjawaschool Batavia
1898-1927 School tot Opleiding van Indische Artsen,Batavia
1909-1929 Opleidingschool voor Inlandsche Rechtskundigen, Batavia
1913-1942 Nederlandsch-Indische Veeartsenschool, Buitenzorg
1920-1921 Technische Hoogeschool, Bandoeng
1922-1924 Rechtschool, Batavia
1924-1942 Rechts-hoogeschool, Batavia
1924-1942 Technische-Hoogeschool, Bandoeng
1927-1942 Geneeskundige Hoogeschool, Batavia
1940-1942 Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte, Batavia
1941-1942 Faculteit der Landbouwwetenschap, Batavia
1943-1945 Djakarta Ika Daigaku
1944-1945 Bandoeng Koogyo Daigaku

1945-1950

Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia

  1. Perguruan Tinggi Kedokteran, Jakarta
  2. Perguruan Tinggi
    Hukum/Kesusastraan, Jakarta

1946-1947

Nood-Universiteit

  1. Geneekundige Faculteit
  2. Juncdiche Facultein
  3. Faculteit der Letter en Wijbegerts
  4. Technische Faculteit
  5. Landbouwkundige Faculteit

Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia

  1. Perguruan Tinggi Kedokteran, Jakarta
  2. Perguruan Tinggi Hukum/Kesusastraan, Jakarta

1947-1950

Nood-Universiteit

  1. Faculteit der Geneekundige, Batavia
  2. Faculteit van Technische Wetenschap, Bandoeng
  3. Faculteit der Rechtsgekerdeid end canSociale Wetenschap, Batavia
  4. Faculteit der Letter en Wijbegerts, Batavia
  5. Faculteit van Landbouwwatenschap, Buitenzorg
  6. Faculteit der Exacte Wetenschap - kemudiannamanya diubah menjadi Faculteit van Wiskunde en Natuurewtenschap, Bandung
  7. Diergeneschundige Faculteit, Buitenzorg
  8. Faculteit der Economiche Wetenschap, Makasar
  9. Faculteit der Geneskunde, Soerabaja
  10. Fakultas lain yang jenis dan tempatnya ditentukan Gubernur Jenderal

Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia

  • Perguruan Tinggi Kedokteran, Jakarta
  • Perguruan Tinggi Hukum/Kesusastraan, Jakarta

Februari 1950

Universiteit Indonesie/ Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia Serikat

  1. Faculteit Kedokteran & Lembaga Pendidikan Djasmani, Jakarta
  2. Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Jakarta
  3. Fakultas Sastra dan Filsafat, Jakarta
  4. Fakultas Pertanian, Bogor
  5. Fakultas Kedokteran Hewan, Bogor
  6. Fakultas Ilmu Penget. Teknik & Lembaga Pend Guru Menggambar, Bandung
  7. Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Bandung
  8. Fakultas Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi, Surabaya
  9. Fakultas Ekonomi, Makasar (ditutup untuk sementara)

Februari 1950-1954

Universiteit Indonesie/Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia

  1. Faculteit Kedokteran & Lembaga Pendidikan Djasmani, Jakarta
  2. Faculteit Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Jakarta
  3. Faculteit Sastra dan Filsafat, Jakarta
  4. Faculteit Ekonomi, Jakarta
  5. Faculteit Pertanian, Bogor
  6. Faculteit Kedokteran Hewan, Bogor
  7. Faculteit Ilmu Penget. Teknik & Lembaga Pend Guru Menggambar, Bandung
  8. Faculteit Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Bandung
  9. Faculteit Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi, Surabaya
  10. Cabang Faculteit Hukum dan Pengabdian Masyarakat dari FH & PM UI Jakarta, Makasar
  11. Faculteit Ekonomi sebagai cabang Faculteit Ekonomi UI Jakarta, Makasar

1954-1955

Universitas Indonesia

  1. Faculteit Kedokteran & Lembaga Pendidikan Djasmani, Jakarta
  2. Faculteit Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Jakarta
  3. Faculteit Sastra dan Filsafat, Jakarta
  4. Faculteit Ekonomi, Jakarta
  5. FaculteitPertanian, Bogor
  6. Faculteit Kedokteran Hewan, Bogor
  7. Faculteit Ilmu Penget. Teknik & Lembaga Pend Guru Menggambar, Bandung
  8. Faculteit Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Bandung
  9. Faculteit Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi, Surabaya
  10. Faculteit Ekonomi, Makasar
  11. Faculteit Hukum, Makasar

1955-1956

Universitas Indonesia

  1. Fakultas Kedokteran & Lembaga Pendidikan Djasmani, Jakarta
  2. Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Jakarta
  3. Fakultas Sastra dan Filsafat, Jakarta
  4. Fakultas Ekonomi, Jakarta
  5. FakultasPertanian, Bogor
  6. Fakultas Kedokteran Hewan, Bogor
  7. Fakultas Ilmu Penget. Teknik & Lembaga Pend Guru Menggambar, Bandung
  8. Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Bandung
  9. Fakultas Ekonomi, Makasar
  10. Fakultas Hukum, Makasar

1956-1959

Universitas Indonesia

  1. Fakultas Kedokteran & Lembaga Pendidikan Djasmani, Jakarta
  2. Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Jakarta
  3. Fakultas Sastra dan Filsafat, Jakarta
  4. Fakultas Ekonomi, Jakarta
  5. FakultasPertanian, Bogor
  6. Fakultas Kedokteran Hewan, Bogor
  7. Fakultas Ilmu Penget. Teknik & Lembaga Pend Guru Menggambar, Bandung
  8. Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Bandung

1959-1963

Universitas Indonesia

  1. Fakultas Kedokteran, Jakarta
  2. Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Jakarta
  3. Fakultas Sastra, Jakarta
  4. Fakultas Ekonomi, Jakarta
  5. Fakultas Psikologi, Jakarta
  6. Fakultas Kedokteran Gigi, Jakarta
  7. Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Jakarta
  8. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jakarta
  9. Fakultas Pertanian, Bogor
  10. Fakultas Kedokteran Hewan, Bogor

1963-1987

Universitas Indonesia

  1. Fakultas Kedokteran, Jakarta
  2. Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Jakarta
  3. Fakultas Sastra, Jakarta
  4. Fakultas Ekonomi, Jakarta
  5. Fakultas Psikologi, Jakarta
  6. Fakultas Kedokteran Gigi, Jakarta
  7. Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Jakarta
  8. Fakultas Teknik, Jakarta
  9. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Jakarta
  10. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta
  11. Fakultas Non Gelar Ekonomi, Jakarta
  12. Fakultas Non Gelar Teknologi, Jakarta 13. Fakultas Pascasarjana, Jakarta

1987-2007

Universitas Indonesia

  1. Fakultas Kedokteran, Kampus Salemba - Jakarta
  2. Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Kampus Depok
  3. Fakultas Sastra, Kampus Depok
  4. Fakultas Ekonomi, Kampus Depok
  5. Fakultas Psikologi, Kampus Depok
  6. Fakultas Kedokteran Gigi, Kampus Salemba - Jakarta
  7. Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Kampus Depok
  8. Fakultas Teknik, Kampus Depok
  9. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kampus Depok
  10. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kampus Depok
  11. Fakultas Ilmu Komputer, Kampus Depok
  12. Fakultas Ilmu Keperawatan, Kampus Depok
  13. Fakultas Pascasarjana, Kampus Salemba - Jakarta

2007-2011

Universitas Indonesia

  1. Fakultas Kedokteran, Kampus Salemba - Jakarta
  2. Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, Kampus Depok
  3. Fakultas Sastra, Kampus Depok
  4. Fakultas Ekonomi, Kampus Depok
  5. Fakultas Psikologi, Kampus Depok
  6. Fakultas Kedokteran Gigi, Kampus Salemba - Jakarta
  7. Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, Kampus Depok
  8. Fakultas Teknik, Kampus Depok
  9. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Kampus Depok
  10. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kampus Depok
  11. Fakultas Ilmu Komputer, Kampus Depok
  12. Fakultas Ilmu Keperawatan, Kampus Depok
  13. Fakultas Pascasarjana, Kampus Salemba - Jakarta
  14. Program Pendidikan Vokasi, Kampus Depok

Logo & Filosofi

Lambang Universitas Indonesia diciptakan pada tahun 1952 oleh Sumaxtono (nama aslinya Sumartono), mahasiswa Angkatan 1951 Seni Rupa Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia, Bandung.

Ide dasar dari lambang tersebut adalah kala-makara, yang merupakan dua kekuatan yang ada di alam: kala sebagai kekuatan di atas (kekuatan matahari) dan makara sebagai kekuatan di bawah (kekuatan bumi). Kedua kekuatan itu dipadukan dan distilir Sumaxtono menjadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia sebagai baik sumber ilmu pengetahuan, maupun hasilnya, yang menyebar ke segala penjuru.

Lambang Universitas Indonesia terdiri dari dua unsur, yaitu: pohon dengan cabang- cabangnya dan makara:

Logo Universitas Indonesia



Makna lambang Universitas Indonesia adalah sebagai berikut:

Pohon berikut cabang dan kuncup melambangkan pohon ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuannya, sementara kuncup tersebut suatu saat akan mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup-kuncup itu akan senantiasa mekar selama pohon ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono ingin menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman.

Makara yang mengalirkan air melambangkan hasil yang memancar ke segala penjuru. Makna yang diberikan Sumaxtono adalah Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan, akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada.

Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada Srihadi (mahasiswa Seni Rupa FT-UI, Bandung Angkatan 1952) pada tahun 1952. Prof. KRHT H. Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, M.A. - yang juga pencipta lambang Institut Teknologi Bandung - tidak mengetahui kapan dan siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut. Yang pasti adalah, sampul buku Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953 (Percetakan AID, BAndung, 120 hlm.) menggunakan lambang Universitas Indonesia untuk pertama kali seperti yang dibuat oleh Sumaxtono (tanpa bingkai segilima).


Warna

Petunjuk penggunaan logo warna UI dapat dilihat gambar dibawah ini :

panduan_logo.gif - 420x400 - 31.86 kb

Download File [ Format Kuning : wmf | eps ] [ Format Hitam : wmf | eps ]

Untuk komposisi warna Kuning sebagai berikut :

CMYK
  • Cyan = 0
  • Magenta = 10
  • Yellow = 100
  • K(black) = 0

RGB
  • Red = 255
  • Green = 221
  • Blue = 0

Pantone

  • 109C
Untuk komposisi warna Hitam sebagai berikut :

CMYK
  • Cyan = 0
  • Magenta = 0
  • Yellow = 0
  • K(black) = 100

RGB
  • Red = 0
  • Green = 0
  • Blue = 0

Pantone

  • Process Black


Visi & Misi

Visi

"Menjadi Universitas Riset Kelas Dunia"

Misi

  • Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi berbasis riset untuk pengembangan Ilmu, Teknologi, Seni dan Budaya.
  • Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia serta kemanusiaan.

Tujuan

Mempertahankan reputasi UI sebagai universitas terbaik di Indonesia dengan menghasilkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di pasar global dan kualitas riset yang bertaraf internasional serta menghasilkan produk Research & Design yang dapat mendukung daya saing Internasional.













































Renstra

Universitas Indonesia memiliki rencana strategis (renstra) yang telah disusun dan disepakati oleh jajaran manajemen universitas. Renstra ini menjadi panduan universitas dalam menjalankan visi dan misi universitas.

Perencanaan pengembangan Kampus UI

Didalamnya terdapat ekspektasi keberhasilan universitas setiap tahunnya. Selain itu, dalam renstra ini juga terdapat strategi pencapaian tujuan universitas beserta indikator keberhasilan yang digunakan sebagai standar penilaian keberhasilan dari proses yang dijalankan. Dalam menentukan strategi dan menentukan indikator keberhasilan ini, UI telah mempertimbangkan dengan cermat nilai dasar, kondisi internal dan eksternal, baik dalam perspektif regional maupun internasional.

Rencana Strategis UI

Pengantar

Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pada sistem pendidikan berbasis penelitian, UI selalu mengupayakan agar sistem pendidikan yang ada mampu mempersiapkan mahasiswa-mahasiswinya bersaing secara global dalam segala aspek, baik di bidang ilmu sains, sosial humaniora, dan kedokteran. Untuk itu dibutuhkan pembangunan budaya dan atmosfir intelektual yang intensif dan konsisten. Hal ini sepenuhnya mendapatkan dukungan dari organisasi dan manajemen yang saling mendukung satu sama lain, baik itu dari Majelis Wali Amanat (MWA), Kabinet Rektorat, Dekan Fakultas hingga Tim Administrasi.

Dalam menjalankan roda operasionalnya, pihak manajemen UI menggunakan asas transparansi dan akuntabilitas. Dengan prinsip tersebut, diharapkan UI mampu berakselerasi dalam masyarakat global sebagai perguruan tinggi dengan tradisi akademik yang telah mengakar kuat sejak abad ke-19.

Struktur organisasi UI memiliki fleksibilitas untuk mendukung program-program kerja berdasarkan visi, misi dan tujuan yang menjadi GBPP (Garis Besar Pelaksanaan Pendidikan) Universitas Indonesia. Struktur organisasi juga merupakan tonggak yang mampu menjamin kualitas pembuatan kebijakan, manajemen keuangan yang modern, dan tentunya menjaga level pencapaian pada persaingan global.

Pimpinan UI dengan beberapa tim pendukungnya adalah gambaran institusi pendidikan yang modern dimana kampus harus mampu mengakomodir semua aspek dan masukan dari semua unitnya berbasiskan alam berpikir demokratis, sekaligus berjalan beriring dengan manajemen modern demi mencapai tujuan luhur menghasilkan lulusan yang berkualitas. Akhir kata, atmosfir yang modern, demokratis dan manajemen modern adalah jiwa dan semangat dari Universitas Indonesia di era milenium ini.


Majelis Wali Amanat

Majelis Wali Amanat (MWA) adalah badan tertinggi di universitas yang mewakili kepentingan pemerintah, kepentingan masyarakat dan kepentingan universitas itu sendiri. Keanggotaan MWA terdiri beberapa elemen, yaitu: Menteri (Bidang Pendidikan), Senat Akademik Universitas, Rektor, Masyarakat, Karyawan dan Mahasiswa yang kesemuanya diangkat/diberhentikan oleh Menteri untuk masa jabatan 5 tahun. Untuk mahasiswa, masa jabatan hanya terbatas setahun?digantikan oleh wakil dari mahasiswa yang lain yang lebih junior? mengingat tugas utama mereka yang harus menyelesaikan kegiatan perkuliahan.

Tugas utama MWA adalah menetapkan kebijakan umum universitas, mengangkat/memberhentikan pimpinan universitas, melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian umum atas pengelolaan universitas dan melakukan penilaian kinerja pimpinan universitas.

Berikut ini adalah susunan kepengurusan MWA periode 2007-2012:

Ketua : dr. H. Purnomo Prawiro
Seketaris : Dra. E.J.M. Damona K. Poespawardaja, MA
Anggota :
  • Prof. Dr. Bambang Sudibyo
  • Prof. Dr. derSoz. Gumilar Rusliwa Somantri
  • Dr. drg. Mia Damiyanti, M.Pd.
  • Dr. Muhammad Hikam
  • Dr. Muhammad Idrus Alhamid
  • Prof. Safri Nugraha, Ph.D
  • Dr. Siti Adiprigandari Adiwoso Suprapto, M.Sc., Ph.D.
  • Prof. dr. Mardjanis Said, Sp.A.
  • Prof. Dr. Maswadi Rauf
  • Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.Publ
  • Prof. Dr. Aniati Murni
  • Dra. Setyowati, S.Kp., M.App. Sc., Ph.D.
  • Prof. Dr. Emil Salim
  • Dr. (HC) Rachmat Gobel
  • Dr. Ing. H. Fauzi Bowo
  • Prof. Alwi Abdurrahman Shihab, MA., Ph.D.
  • Hermawan Kartajaya, MBA.
  • Drs. Fauzi Asran, SIP.
  • Salman Farishi


Senat Akademik Universitas

Senat Akademik Unversitas merupakan badan normatif tertinggi universitas di bawah Majelis, yang bertanggung jawab menetapkan kebijakan umum akademik universitas. Senat Akademik Universitas terdiri atas Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Pasca Sarjana, wakil Guru Besar, wakil dosen bukan guru besar dan Kepala Perpustakaan Universitas.

Berikut ini adalah susunan kepengurusan SAU periode 2006-2011:

Ketua
:
Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, M.Eng
Seketaris
:
Enie Novieastari,SKp.,MSN
PIMPINAN KOMISI SAUI
Komisi Integrasi:
Ketua
:
Prof. dr. Amal C. Sjaaf, SKM, DrPH
Sekretaris
:
Dr. drg. Ellyza Herda, MS
Komisi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Ketua
:
Prof. Dr.dr. Sudarto Ronoatmodjo, SKM., MSc.
Sekretaris
:
Dr. Lydia Freyani Hawadi
Komisi Pengembangan Universitas Indonesia
Ketua
:
Prof. Dr. drg. Budiharto, SKM
Sekretaris
:
Dr. dr. Erni H. Purwaningsih, MS

KEANGGOTAAN

Sebagai catatan, SAUI periode 2006-2011 memiliki keanggotaan yang berjumlah 65 orang, namun setelah terpilihnya para wakil Rektor yang berjumlah 3 orang, maka sejak bulan Oktober 2007, keanggotaan SAUI periode 2006-2011 menjadi 66 orang dengan rincian sebagai berikut:
  • Rektor (1 orang)
  • Wakil Rektor (3 orang)
  • Dekan Fakultas dan Ketua Program Pasca Sarjana (13 orang)
  • Perwakilan 12 Fakultas (48 orang) yang terdiri atas 4 orang wakil dari setiap fakultas
  • Kepala Perpustakaan UI (1 orang)



Pimpinan UI

Pimpinan universitas adalah Rektor dan para Wakil Rektor, bertugas antara lain menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada kepada masyarakat, membina sivitas akademika (dosen & mahasiswa)serta membina hubungan dengan alumni, baik dilingkungan universitas dan masyarakat. Rektor diangkat/diberhentikan oleh Majelis untuk masa jabatan 5 tahun, setelah melalui proses pemilihan yang diadakan khusus dalam suatu rapat terbuka Majelis. Berikut ini adalah susunan Pimpinan UI periode 2007-2012:

Nama
Jabatan Foto
Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri Rektor
Gumilar
Dr. Ir. Muhammad Anis. M. Met Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
M-anis
Drs. Ak. Tafsir Nurchamid, M.Si Wakil Rektor Bidang SDM, Keuangan dan Administrasi Umum
Tafsir
Sunardji, SE, MM Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Industri
Sunardji


































Tidak ada komentar:

Posting Komentar