Pengantar

Gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia (kanan) dan Balairung (kiri) Universitas Indonesia
UI berdiri pada tahun 1849 dan merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Asia. Telah menghasilkan lebih dari 400.000 alumni, UI secara kontinyu melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Bagaimanapun UI tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah jurnal internasional nomor satu.

Danau Kenanga Universitas Indonesia
Secara geografis, posisi kampus UI berada di dua area berjauhan, kampus Salemba dan kampus Depok. Mayoritas fakultas berada di Depok dengan luas lahan mencapai 320 hektar dengan atmosfer green campus karena hanya 25% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset dan kemahasiswaan. 75% wilayah UI bisa dikatakan adalah area hijau berwujud hutan kota dimana di dalamnya terdapat 8 danau alam. Sebuah area yang menjanjikan nuansa akademik bertradisi yang tenang dan asri.
Sambutan Rektor
Selamat Datang di Universitas Indonesia!

Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri
Universitas-universitas dunia saat ini berada dalam posisi untuk menjawab tantangan gobal tersebut. Berdasarkan semangat ini, Universitas Indonesia berkomitmen mencari solusi-solusi atas tantangan global, mengembangkan pendidikan kepada para pemimpin masa depan dan memperkuat kinerja akademiknya. Universitas Indonesia adalah lembaga inovatif, sebagaimana kami terstruktur dan terorganisir, sekaligus sebagaimana adaptasi kami dengan perubahan global.
Universitas Indonesia memiliki sejarah yang kaya akan kecemerlangan akademik dan kontribusi baik kepada masyarakat Indonesia, juga masyarakat internasional. Kunci sukses kami selain terletak pada dedikasi pengajar dan staf kami, juga pada semangat muda mahasiswa dan peneliti berkelas dunia. Kami sangat bangga berbagi kualitas, kedalaman dan keluasan dari sumber daya intelektual yang menciptakan komunitas akademik terkemuka dari kepemimpinan kami di bidang kedokteran, ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus juga ilmu sosial.
Kampus Universitas Indonesia menawarkan pengalaman luas, yang mencakup lingkungan, budaya sekaligus juga kesempatan akademik. Kampus ini berbagi tradisi yahg sudah kondang selain juga tetap menjaga semangat tinggi dan dinamika modernisasi. Universitas Indonesia adalah kombinasi antara kualitas tinggi sistem pendidikan yang bersahabat, menyenangkan dan berorientasi lingkungan. Komitmen kami adalah bekerja secara multi kultur demi mengejar pencapaian tertinggi bagi mahasiswa kami, fakultas dan masyarakat. Ini adalah tradisi Universitas Indonesia dan kami melanjutkannya untuk berkembang secara global.
Untuk tahun tahun ke depan, Universitas Indonesia yang telah melampaui beberapa reformasi substansial berharap mampu jadi kampus modern, multi kultur dan berkelas internasional. Diantara beberapa langkah strategisnya adalah komitmen penuh terhadap proses internasionalisasi, peningkatan komitmen pendanaan penelitian, peningkatan publikasi riset internasional dengan tidak melupakan unsur lingkungan. Universitas Indonesia telah meningkatkan kerjasama riset dengan mitra internasional, dan berharap ke depannya bisa meningkatkan jumlah dosen dan mahasiswa asing.
Akhir kata, apapun minat anda, tujuan anda ataupun ambisi anda, Universitas Indonesia menawarkan banyak hal, baik kualitas prima program studi kami, peluang belajar dan riset, pengalaman internasional, hingga fasilitas rekreasi dan olahraga. Kami percaya bahwa prinsip penting dalam segala aspek pedagogi dan riset di Universitas Indonesia bermuara pada pembangunan relasi antar elemen masyarakat sipil, peningkatan kontribusi internasional, pencarian kesinambungan sosial sejalan dengan lingkungan hidup, dan komitmen terhadap global citizenship.
Maka dari itu kami percaya semakin besar karya kami, maka semakin besar kontribusi kami kepada dunia. Salam terhangat saya bagi anda-anda semua yang telah mempercayakan dan membantu Universitas Indonesia dalam menjawab berbagai kesempatan maupun tantangan yang nyata-nyata ada pada lingkup komunitas baik lokal maupun global.
Hormat saya,
Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri
Rektor, Universitas Indonesia
Sejarah

Gedung UI Tempo Dulu
STOVIA ditutup di tahun 1927 pada usianya yang ke-75 tahun. Sebagai penggantinya, didirikan Sekolah Tinggi Kedokteran di tahun 1927 melengkapi kehadiran 4 Sekolah tinggi lainya yang tersebar di beberapa kota. Keempat sekolah tersebut yaitu: Sekolah Tinggi Tehnik di Bandung (1920), Sekolah Tinggi Hukum di Batavia (1924) dan Sekolah Tinggi Sastra dan Budaya di Batavia (1929). Sementara itu, di Bogor dikembangkan Sekolah Tinggi Pertanian. Kelima Sekolah Tinggi tersebut merupakan cikal bakal fakultas-fakultas di bawah naungan Nood Universiteit (Universitas Darurat) yang didirikan pada tahun 1946 di Jakarta, pada masa awal pendudukan Belanda pasca Perang Dunia ke-2.
Nood Universiteit pada tahun 1947 berganti nama menjadi Universiteit van Indonesie yang berkedudukan di Jakarta. Beberapa Guru Besar nasionalis (diantaranya Prof. Mr. Djokosoetono), mengoperasikan Universiteit van Indonesie di Ibu Kota Republik Indonesia yang pada saat itu berada di Jogjakarta. Kegiatan akademik tersebut terpisah dari Induknya di Jakarta yang masih berada dalam kekuasaan Belanda. Pada tahun 1949, pengakuan kedaulatan Rl oleh Belanda berlangsung dan Ibu Kota kembali dipindahkan ke Jakarta. Universiteit van Indonesie Jogjakarta dipindahkan kembali ke Jakarta. Hampir bersamaan dengan hal tersebut didirikanlah Universitas Gadjah Mada di Jogjakarta di tahun 1949.

Dokter Djawa School
Fakultas-fakultas diluar Jakarta pada tahun 1960-an berdiri sendiri. Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Tehnik. Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.

Dokter Djawa School
Kampus Salemba untuk kegiatan akademik Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Jumlah seluruh area yang menjadi aset tanah Universitas Indonesia adalah sekitar 350 ha atau sekitar 3.500.000 M2 (di Jakarta Pusat, Depok, Tangerang, dan Jakarta Timur).
Pada tahun 2000 Universitas Indonesia menjadi salah satu Perguruan Tinggi dengan status Badan Hukum di Indonesia. Hal ini mengawali implementasi gagasan otonomi kampus yang meliputi dua hal sebagai berikut: Pertama, otonomi dalam hal pengembangan akademik. Kedua, adalah otonomi pengelolaan keuangan. Otonomi tersebut memberi ruang bagi Universitas Indonesia untuk berkembang dan memainkan peranan yang mendasar di era masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
Dari catatan genealogis di atas, penting direnungkan bahwa kelangsungan Ul seiring dengan perkembangan peradaban Indonesia khususnya dalam dunia akademik. Dapat dikatakan bahwa Ul merupakan cikal bakal dan titik tolak pencerahan untuk Indonesia modern. Ul menjunjung nama Indonesia dan hal ini merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab.
Dalam kaitan ini, Universitas Indonesia sebagai "universe", selayaknya mempunyai kapasitas untuk menjadi motor peradaban dan kemanusian mencapai "kemajuan" yang tidak abai pada keseimbangan antara orientasi nilai-nilai akademik, dengan moralitas dan seni. Dengan demikian, peradaban bangsa dan kemanusiaan di Republik ini di masa datang seyogyanya ditandai oleh terciptanya kemajuan, keadaban, kemakmuran, keadilan, kedamaian, demokrasi, serta keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
SILSILAH UNIVERSITAS INDONESIA
1849 | |
---|---|
1849-1898 | Dokterdjawaschool Batavia |
1898-1927 | School tot Opleiding van Indische Artsen,Batavia |
1909-1929 | Opleidingschool voor Inlandsche Rechtskundigen, Batavia |
1913-1942 | Nederlandsch-Indische Veeartsenschool, Buitenzorg |
1920-1921 | Technische Hoogeschool, Bandoeng |
1922-1924 | Rechtschool, Batavia |
1924-1942 | Rechts-hoogeschool, Batavia |
1924-1942 | Technische-Hoogeschool, Bandoeng |
1927-1942 | Geneeskundige Hoogeschool, Batavia |
1940-1942 | Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte, Batavia |
1941-1942 | Faculteit der Landbouwwetenschap, Batavia |
1943-1945 | Djakarta Ika Daigaku |
1944-1945 | Bandoeng Koogyo Daigaku |
1945-1950 |
---|
Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia |
|
1946-1947 |
---|
Nood-Universiteit |
Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia
|
1947-1950 |
---|
Nood-Universiteit |
|
Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia
|
Februari 1950 |
---|
Universiteit Indonesie/ Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia Serikat |
|
Februari 1950-1954 |
---|
Universiteit Indonesie/Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia |
|
1954-1955 |
---|
Universitas Indonesia |
|
1955-1956 |
---|
Universitas Indonesia |
|
1956-1959 |
---|
Universitas Indonesia |
|
1959-1963 |
---|
Universitas Indonesia |
|
1963-1987 |
---|
Universitas Indonesia |
|
1987-2007 |
---|
Universitas Indonesia |
|
2007-2011 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Universitas Indonesia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Logo & Filosofi Lambang Universitas Indonesia diciptakan pada tahun 1952 oleh Sumaxtono (nama aslinya Sumartono), mahasiswa Angkatan 1951 Seni Rupa Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia, Bandung. ![]() Logo Universitas Indonesia Makna lambang Universitas Indonesia adalah sebagai berikut: Pohon berikut cabang dan kuncup melambangkan pohon ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuannya, sementara kuncup tersebut suatu saat akan mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup-kuncup itu akan senantiasa mekar selama pohon ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono ingin menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman. Makara yang mengalirkan air melambangkan hasil yang memancar ke segala penjuru. Makna yang diberikan Sumaxtono adalah Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan, akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada. Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada Srihadi (mahasiswa Seni Rupa FT-UI, Bandung Angkatan 1952) pada tahun 1952. Prof. KRHT H. Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, M.A. - yang juga pencipta lambang Institut Teknologi Bandung - tidak mengetahui kapan dan siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut. Yang pasti adalah, sampul buku Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953 (Percetakan AID, BAndung, 120 hlm.) menggunakan lambang Universitas Indonesia untuk pertama kali seperti yang dibuat oleh Sumaxtono (tanpa bingkai segilima). Warna
Petunjuk penggunaan logo warna UI dapat dilihat gambar dibawah ini : Untuk komposisi warna Kuning sebagai berikut : CMYK
RGB
Pantone
Untuk komposisi warna Hitam sebagai berikut : CMYK
RGB
Pantone
Visi & MisiVisi
Tujuan Mempertahankan reputasi UI sebagai universitas terbaik di Indonesia dengan menghasilkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di pasar global dan kualitas riset yang bertaraf internasional serta menghasilkan produk Research & Design yang dapat mendukung daya saing Internasional. ![]() ![]() RenstraUniversitas Indonesia memiliki rencana strategis (renstra) yang telah disusun dan disepakati oleh jajaran manajemen universitas. Renstra ini menjadi panduan universitas dalam menjalankan visi dan misi universitas. ![]() Perencanaan pengembangan Kampus UI Rencana Strategis UI ![]() PengantarSebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pada sistem pendidikan berbasis penelitian, UI selalu mengupayakan agar sistem pendidikan yang ada mampu mempersiapkan mahasiswa-mahasiswinya bersaing secara global dalam segala aspek, baik di bidang ilmu sains, sosial humaniora, dan kedokteran. Untuk itu dibutuhkan pembangunan budaya dan atmosfir intelektual yang intensif dan konsisten. Hal ini sepenuhnya mendapatkan dukungan dari organisasi dan manajemen yang saling mendukung satu sama lain, baik itu dari Majelis Wali Amanat (MWA), Kabinet Rektorat, Dekan Fakultas hingga Tim Administrasi. Majelis Wali AmanatMajelis Wali Amanat (MWA) adalah badan tertinggi di universitas yang mewakili kepentingan pemerintah, kepentingan masyarakat dan kepentingan universitas itu sendiri. Keanggotaan MWA terdiri beberapa elemen, yaitu: Menteri (Bidang Pendidikan), Senat Akademik Universitas, Rektor, Masyarakat, Karyawan dan Mahasiswa yang kesemuanya diangkat/diberhentikan oleh Menteri untuk masa jabatan 5 tahun. Untuk mahasiswa, masa jabatan hanya terbatas setahun?digantikan oleh wakil dari mahasiswa yang lain yang lebih junior? mengingat tugas utama mereka yang harus menyelesaikan kegiatan perkuliahan. Berikut ini adalah susunan kepengurusan MWA periode 2007-2012:
Senat Akademik UniversitasSenat Akademik Unversitas merupakan badan normatif tertinggi universitas di bawah Majelis, yang bertanggung jawab menetapkan kebijakan umum akademik universitas. Senat Akademik Universitas terdiri atas Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Pasca Sarjana, wakil Guru Besar, wakil dosen bukan guru besar dan Kepala Perpustakaan Universitas. Berikut ini adalah susunan kepengurusan SAU periode 2006-2011:
Pimpinan UIPimpinan universitas adalah Rektor dan para Wakil Rektor, bertugas antara lain menjalankan fungsi pengelolaan universitas secara keseluruhan, melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada kepada masyarakat, membina sivitas akademika (dosen & mahasiswa)serta membina hubungan dengan alumni, baik dilingkungan universitas dan masyarakat. Rektor diangkat/diberhentikan oleh Majelis untuk masa jabatan 5 tahun, setelah melalui proses pemilihan yang diadakan khusus dalam suatu rapat terbuka Majelis. Berikut ini adalah susunan Pimpinan UI periode 2007-2012:
Dekan FakultasDekan Fakultas adalah unsur pelaksana akademik ditiap fakultas yang bertugas menjalankan fungsi pengelolaan fakultas. Pada saat ini UI terdiri dari 12 Dekan yang membawahi 12 fakultas dan 1 Ketua Program Pasca Sarjana interdisipliner.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar